Jakarta, Portonews.com – Nova Scotia Power (NSP) mengatakan pipa berkarat sebagai penyebab tumpahan minyak di pelabuhan Halifax, Kanada pada 2 Agustus 2018. Dalam pernyataan di laman internetnya, Rabu (5/12/2018), perusahaan itu mengatakan pembersihan di lokasi pembangkit listriknya di Tufts Cove sudah selesai.
Lebih dari 24.000 liter bocor dari bunker C pembangkit listrik Tufts Cove. Sekitar 5.000 liter mencemari pelabuhan. Ribuan liter lagi tumpah ke parit penahan dan sistem pendingin air.
“Kebocoran minyak disebabkan adanya kebocoran pada satu bagian pipa,” kata pernyataan NSP seperti dikutip CBC News.
“Korosi telah menipiskan dinding pipa yang ada di bawah pelapis pipa. Sejak kebocoran terjadi, kami sudah mengganti semua pelapis pipa dan memeriksa setiap jengkap pipa yang kami gunakan untuk memastikan kondisinya baik.”
NSP mengaku bertanggung jawab penuh atas “insiden yang tidak diduga ini”.
“Kami serius menjalankan komitmen kami terhadap lingkungan dan kami akan menerapkan pengalaman yang kami miliki di seluruh tahap pembersihan dan penyelidikan lanjutannya. Kami ingin memperkecil risiko hal seperti ini terjadi lagi,” kata pernyataan tersebut.
Ecology Action Centre di Halifax menyambut baik pengumuman yang disampaikan NSP. Namun organisasi pemerhati lingkungan itu mempertanyakan mengapa perusahaan tidak mengetahui ada bagian pipa yang berkarat dan apa penyebabnya.
Direktur kebijakan ordanisasi, Mark Butler, mengatakan NSP tidak akan mengumumkan semua hasil penyelidikannya. “Kami berharap lebih dari pengumuman kemarin,” kata Butler seperti dikutip CBC News, Kamis (6/12/2018).
“Mereka bilang bahwa mereka tidak akan mengumumkan akar permasalahannya dan kami mempertanyakannya. Atau kami setidaknya mempertanyakan mengapa mereka tidak bisa mengumumkan lebih banyak keterangan. Mereka hanya mengatakan hasil penyelidikan untuk kasus seperti ini sifatnya rahasia,” ujarnya.
Ecology Action Centre penasaran mengapa kebocoran tidak terdeteksi hingga puluhan ribu liter minyak mencemari lingkungan. Organisasi ini juga mempertanyakan seberapa sering NSP memeriksa pipanya dan bagaimana mengantisipasi kejadian seperti ini di masa depan.
Di tempat terpisah, juru bicara NSP, Tiffany Chase, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengungkapkan rincian upaya pembersihan termasuk biayanya. Chase hanya mengulangi bahwa perusahaannya berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan.
“Dalam waktu relatif singkat setelah insiden terjadi, kami berhasil menahan kebocoran minyak dari pipa,” ujar Chase.
Lebih dari 80 orang pekerja NSP dikerahkan dalam upaya penanggulangan tumpahan minyak. Mereka juga mengganti dinding batu sepanjang 150 meter di depan pembangkit listrik untuk mencegah penyebaran minyak.