Palembang, Portonews.com – Menteri BUMN, Rini Soemarno, hari ini menjajal moda transportasi publik light rail transit (LRT) Palembang. Dalam kesempatan itu, Rini menegaskan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) harus belajar dari kesalahan operasional LRT Palembang.
Dia ingin LRT Jabodetabek tak mogok seperti di Palembang. “LRT Jabodebek akan lebih complicated operasionalnya, tapi lebih canggih. Harus belajar dari kesalahan di sini [LRT Palembang],” katanya, Kamis (30/8/2018).
Seperti diketahui, saat dioperasikan LRT Palembang sempat mogok sebanyak tiga kali. Hal itu menjadi sorotan karena berdampak ke turunnya tingkat pelayanan kepada penumpang. “Kita menekankan LRT Jabodebek harus pelajari betul. Apa kelemahan di sini, sehingga bisa lebih baik [saat waktunya beroperasi],” kata dia.
LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi pada Agustus 2019. Penjualan tiket LRT Jabodebek ini nantinya akan disubsidi oleh pemerintah agar harganya lebih terjangkau.
Hal ini yang menyebabkan besaran subsidi public service obligation (PSO) yang diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam RAPBN 2019 meningkat hingga 50% dari tahun lalu Rp 2,4 triliun menjadi Rp 4,8 triliun, seperti dikutip dari nota keuangan 2019, Senin (20/8/2018).
Anggaran subsidi tersebut tentunya juga digunakan untuk KA ekonomi jarak jauh, sedang, dan dekat, KRD ekonomi, KA ekonomi Angkutan lebaran, serta KRL Commuterline Jabodetabek.