Jakarta, Portonews.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan pihaknya sudah beberapa kali menggelar arapat teknis untuk membahas masalah BPJS Kesehatan, yang diketahui tengah mengalami defisit cukup besar. Sehingga membuat pemerintah siap turun tangan untuk melakukan penyelamatan di antaranya melalui bailout.
“Kami juga sempat membicarakan dengan Presiden dan Wapres, tentu kami akan mengundang stakehokder, Kemenkeu, Kemenkes, BPJS dan Kemenkumham untuk menyamakan pikiran dan mencari solusi apa yang terbaik,” kata dia di Istana Merdeka, Selasa (7/8/2018).
Dia menuturkan saat ini Kementerian Keuangan juga sudah meminta Badan Pengawasan Kuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit terhadap BPJS Kesehatan. “Kementerian Keuangan telah memulai melakukan audit melalui BPKP dan ini menjadi kesepakatan, kami bersepaham dengan semuanya, Pemerintah dan BPJS agar transparan dalam audit di BPJS,” imbuhnya.
“Sudah ada beberapa opsi yang kami rapatkan. Itu semua baru bisa dilakukan apabila kami sudah mendapatkan angka yang jelas, berapa angka yang kita lakukan, sehingga Pemerintah bisa mengurangi defisit BPJS. Ada 9 bauran yang sudah dilakukan, tapi kan kembali lagi kami harus mendapatkan angka yang jelas untuk kemudian mengambil opsi itu,” tuturnya.
Puah mengatakan BPJS Kesehatan memang menyangkut banyak orang, mulai penerima manfaat, stakeholder, rumah sakit, dokter dan lain sebagainya. Menyusul hal itu, kata dia, audit yang dilakukan sekarang harus dilakukan lebih transparan dan akurat
“Ini yang sekarang kami minta lebih akurat, sehingga ke depan hal yang harus kita lakukan menjadi jelas sesuai sistem yang ada. Ini masalah baru dan melibatkan banyak orang, jadi perlu tahapan transisi. Ini yang sedang kita lakukan, hampir 3-4 tahun. Karena menyangkut puluhan juta orang dan banyak yang terkait, jadi kami mencoba memaksimalkan,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah opsi penyelamatan BPJS Kesehatan salah satunya adalah menaikkan iuran, Puan mengatakan pemerintah masih membahas opsi-opsi yang ada.