Jakarta, Portonews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menilai, pilihan petahan Presiden Joko Widodo yang menggandeng Ma’ruf amin untuk maju sebagai calon wakil presidennya periode 2019-2024, merupakan berkah bagi ekonomi Indonesia.
Menurutnya, pilihan Jokowi ke Ma’ruf itu sebuah misteri hingga tanggal 9 Agustus kemarin diumumkan, dan membuat gempar seisi negara. “Semua orang ribut, tapi menurut saya setelah ketemu presiden. Ini blessing juga, kita gak usah bicara agama lagi itu selesai bareng,” ujarnya di Grand Hyatt, Selasa (14/8/2/018).
Dengan pemilihan Ma’ruf sebagai perwakilan sisi religius, berangkat dari latar belakang sang kyai. Maka, pemerintah kini bisa fokus pada masalah-masalah yang krusial seperti kemiskinan, pendidikan, dan fokus kampanye untuk sektor tersebut. “Saya bilang sama media, sudahlah jangan topik agama untuk kampanye. Itu tidak baik,” katanya.
Ma’ruf Amin, lanjut Luhut, sekaligus berkah atau blessing di tengah iklim ini. Dengan begini, Ia optimistis isu agama bisa berkurang dan investor bisa tenang. “Ma’ruf amin alternatif jadi ekonomi ke sini (bisa tumbuh), tidak tunggu Aprik untuk investasi ke sini,” katanya.
Maksud Luhut adalah, investor tak perlu menunggu hingga April mendatang saat pilpres digelar untuk memutuskan investasi di Indonesia. “Kami pikir ekonomi, infrastruktur, pendidikan, itu masalah di negeri ini. Bapak ibu sadar tidak, sekitar 40% habis tenaga untuk (isu agama) ini, dibilang PKI lah tidak sholat. Padahal, Jokowi sholat melulu. Kalau dia ke tempat saya pas adzan ya dia sholat ambil wudhu.”