Jakarta, Porotnews.com – Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018), terus bertambah bertambah. Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, jumlah korban jiwa akibat musibah tersebut sudah mencapai 143 orang, dan masih kemungkinan bertambah.
“Perkembangan yang saya terima tadi pagi ada 143 orang meninggal dunia, dan diperkirakan masih akan bertambah karena belum disisir satu-satu,” ujarnya di Grand Sahid Jaya, Rabu (8/8/2018).
Data Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sebelumnya dihimpun mencatat sebanyak 105 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan pengungsi mencapai ribuan jiwa.
Kementerian Sosial memastikan, ahli waris korban yang meninggal dunia akibat gempa tersebut akan mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta. Sementara untuk korban luka-luka sebesar Rp 2,5 juta. “Kepada yang meninggal, kami pastikan berikan santunan kepada ahli waris masing-masing Rp 15 juta,” katanya.
Selain itu, pemerintah akan tetap menjamin pemulihan para korban selama kurun waktu 3 bulan dengan memberikan sembako senilai Rp 10 ribu per hari untuk setiap jiwa.
“Ini jaminan 3 bulan ke depan kami berikana Rp 10 ribu setiap jiwa. Jadi kalau satu keluarga itu ada 10 orang, kami berikan 100 ribu per hari. Ini untuk pemulihan,” tegasnya.