Jakarta, Portonews.com – Perhelatan Asian Games 2018 belum membawa berkah bagi hotel-hotel di Jakarta. Pasalnya tingkat keterisian (occupancy) hotel di Jakarta, sangat mengecewakan tidak terlalu bagus, sehingga belum terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
“Kita kan berharap suporter yang datang, kenyataannya tidak terlalu banyak. Mungkin masalah sosialisasi dan sebagainya yang sekarang stay di hotel mungkin atletnya, official atau pendukung tim, dan media,” kata Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani ketika ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (21/08/2018).
Dia melanjutkan, Ttngkat keterisian hotel-hotel di Jakarta hanya mengalami peningkatan di kawasan Senayan. Nilainya bahkan bisa mencapai mencapai 100 persen. Namun, tingkat keterisian hotel di luar kawasan Senayan tidak mengalami peningkatan yang cukup banyak.
Situasi di Jakarta, lanjut Hariyadi, berbeda dengan Kota Palembang, Sumatra Selatan. “Jakarta tidak signifikan. Lebih banyak di Palembang. Itu agak bagus. Occupancy bisa 70% hingga 80%,” ujar Hariyadi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia itu pun mengaku telah mengingatkan dari jauh hari terkait promosi Asian Games di masing-masing negara yang menjadi peserta. Dia mencontohkan, Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 yang telah melakukan sosialisasi dengan lebih baik. “Kalau kita kan enggak,” kata Hariyadi.