Surabaya, Portonews.com – Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Perhubungan Laut, menggelar National Marpolex 2018. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh potensi dan aset penanggulangan pencemaran laut di tingkat lokal, daerah, dan nasional.
Marpolex 2018 dilangsungkan di Gresik dan Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/7/2018). Latihan gabungan ini dilaksanakan dalam rangka penerapan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan peraturan pelaksanaannya serta Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2006 telah ditetapkan bahwa Menteri Perhubungan selaku Ketua Tim Nasional Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut Tingkatan Tier 3, telah membentuk Puskodalnas dan menunjuk Direktur Jenderal Perhubungan Laut selaku Kepala Puskodalnas sekaligus Koordinator Misi Tingkatan Tier 3.
National Marpolex 2018 bertujuan menguji coba dan mengevaluasi prosedur dan kemampuan penanggulangan tumpahan minyak. Latihan dua tahunan ini juga bertujuan melatih dan meningkatkan kerjasama dan kapabilitas dalam operasi pengamatan, pengamanan, pencarian dan pertolongan, pemadaman kebakaran, penanggulangan tumpahan minyak, penanggulangan dampak tumpahan minyak di laut dan pengajuan tuntutan ganti rugi pencemaran di laut.
Kesempatan ini juga digunakan untuk melatih personil dalam perencanaan, komando dan pengendalian dalam satu operasi integrasi, serta mendorong partisipasi dan keterlibatan stakeholder dari pengusahaan minyak, perusahaan pelayaran dan kegiatan lain di perairan.
Salah seorang anggota tim responder dari Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia, Marcellino Aquila Sasabone, tidak sabar mengikuti kegiatan ini.
“Saya baru beberapa bulan bergabung di tim penanggulangan tumpahan minyak. Saya senang bisa mengikuti latihan ini karena kami bisa menguji kemampuan kami,” kata Marcellino kepada Portonews.com di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Latihan ini akan menjadi pengalaman yang berharga, yang manfaatnya pasti kami rasakan saat nantinya harus menangani kejadian sebenarnya,” ujarnya.