Jakarta, Portonews.com – Kementerian Perdagangan memprediksi neraca perdangan pada bulan Juli akan kembali mengalami defisit. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan, dalam diskusi dengan Ditjen Bea Cukai dan sekitar 500 eksportir.
“Menurut informasi, Juli [neraca perdagangan] akan defisit lagi. jadi kami akan lihat kinerjanya, ini juga yang jadi latar belakang dikumpulkan [para eksportir], kenapa defisit melulu? Bapak dan Ibu ke mana saja? Apa masalahnya sehingga ekspor kedodoran sama impor,” tutur Oke di Kantor Ditjen Bea Cukai, Selasa (7/8/2018).
Oke bercerita, neraca perdagangan di Indonesia memang mengalami defisit sebanyak empat kali dalam enam bulan pertama.
Menurut dia, salah satu yang memang menjadi penyebab peningkatan impor adalah penerapan kebijakan skema pemeriksaan post border. Skema itu berlaku sejak 1 Ferbuari lalu dan memungkinkan pengawasan tata niaga impor dilakukan di luar kawasan kepabeanan, seperti misalnya pelabuhan.
“Pada dasarnya itu kejadiannya, impor jadi tambah lancar, mungkin ini yang mewarnai impornya defisit terus,” tuturnya.