Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Nota Keuangan dan RAPBN 2019 harus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang rapat paripurna di Istana Negara, Selasa (7/8/2018) .
Selain memprioritaskan pengembangan SDM, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jokowi juga tetap mempriritaskan anggaran infrastruktur tahun depan. “Ya artinya APBN itu kan naik dari tahun ke tahun. Kenaikannya kan bisa dipakai untuk ke SDM,” kata Darmin saat ditemui di kantornya,.
Dia melanjutkan, pemerintah tak mungkin mengurangi anggaran infrastruktur tahun depan. Apalagi, untuk proyek-proyek yang telah berjalan. “Masa’ disetop (proyek infrastruktur) yang sudah berjalan,” tuturnya.
Dalam APBN 2018, pemerintah menetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp 410,7 triliun, terbesar sepanjang sejarah. Namun, soal besarannya anggaran infrastruktur tahun depan, Darmin mengatakan, masih menunggu Nota Keuangan 2019 yang akan dibacakan oleh Presiden di DPR pada 16 Agustus 2018 mendatang.
Sebelumnya, pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati anggaran kementerian/lembaga di tahun depan sebesar Rp 838,6 triliun, turun tipis 1,05% dibanding anggaran kementerian/lembaga yang dipatok dalam APBN 2018 sebesar Rp 847,4 triliun. Namun, anggaran infrastruktur tak hanya mencakup anggaran kementerian/lembaga, tetapi bisa juga dari anggaran transfer ke daerah dan dana desa, non kementerian/lembaga, dan pembiayaan infrastruktur.