Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini industri otomotif di Indonesia sedang menghadapi tiga tantangan global dan karena tuntutan perkembangan jaman. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Tantangan pertama, kata Jokowi, semakin meluasnya fenomena mobil listrik. “Dimulai dari Elon Musk dengan Tesla. Dulu, Tesla masih merupakan barang langka, eksotis. Sekarang dengan makin banyaknya mengadopsi mobil listrik, dunia semakin banyak menggunakan,” kata Jokowi.
Dia melanjutkan, Prancis dan Inggris sudah mengumumkan bahwa mulai 2040 mobil nonlistrik akan dilarang dijual di pasar domestik mereka.
Tantangan kedua adalah teknologi disrupsi seperti kendaraan otonomi dan aplikasi transportasi online. “Mobil yang bisa mengendarai dirinya sendiri,” kata Jokowi.
Kepala Negara mempertanyakan apakah kendaraan seperti ini masih bisa diistilahkan sebagai mobil. Oleh karena itu industri otomotif harus bisa memperluas definisi sehingga kita bisa bersaing. Kemudian, Jokowi memaparkan tantangan ketiga, adalah risiko jangka pendek.
Menurutnya hal ini harus diwaspadai. Siklus otomotif yang mulai memuncak di pasar besar, AS dan China. Tentunya Indonesia harus sangat paham, bahwa industri otomotif ada siklus yang sangat peka terhadap siklus ekonomi.
“Jumlah penjualan mobil di AS sudah mentok, tinggi-tingginya. Justru beberapa tahun ke depan akan turun. Di Tiongkok, karena ekonomi masuk ke tren perlambatan dan perang dagang, jadi kita harus siap menghadapi kondisi ini kalau siklus otomotif dunia mengalami penurunan dalam tahun-tahun ke depan. Kita optimistis pasar kita pasar besar,” tuturnya.