Jakarta, Portonews.com – Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan hingga US$ 50 miliar atau Rp 720 triliun dalam waktu 3 tahun mendatang.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini nilai perdagangan kedua negara hanya US$ 28 miliar. “Sesegera mungkin [dicapai], karena dua-duanya [RI dan AS] juga sepakat US$ 28 miliar terlalu kecil,” kata Enggar di Istana Merdeka hari ini, Minggu (6/8/2018).
Dia melanjutkan, untuk mencapai target itu, RI dan AS akan menyusun peta jalan atau roadmap. “Roadmap itu termasuk lisf of products, kemudian bagaimana mencapai itu. Ya 2-3 taun lah, tapi kita harus menyusun dengan hati-hati,” ujarnya.
Mendag juga mengatakan bahwa target nilai perdagangan itu juga akan semakin mudah tercapai jika Indonesia tetap diberikan fasilitas tarif impor rendah dalam skema generalized system of preferences (GSP). “Kalau kita sepakat mau naik, GSP itu akan sangat membantu,” kata Enggar.
Seperti diketahui, saat ini AS tengah mengevaluasi apakah Indonesia masih pantas menerima fasilitas GSP atau tidak. Mendag mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai cara termasuk menggalang dukungan dari sektor swasta di AS dan juga kongres. Saat ini, kata dia, Indonesia tinggal menunggu keputusan dari AS.