Jakarta, Portonews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini defisit APBN 2018 hingga 31 Juli 2018 mencapai Rp 151,3 triliun (1,02% terhadap produk domestik bruto). Defisit tersebut berasal dari selisih antara realiasi belanja Rp 1.145,7 triliun dengan realisasi pendapatan Rp 994,4 triliun.
Menurut Sri Mulyani, realisasi defisit APBN 2018 hingga 31 Juli 2018 lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 210 triliun. “Maka defisit juga mengalami penurunan atau kontraksi sebesar 28%,” ujar Menkeu dalam keterangan pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Dengan demikian, lanjut Menkeu, realisasi pembiayaan sampai 31 Juli 2018 sebesar Rp 206,6 triliun. Realisasi itu lebih kecil sekitar Rp 91 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Ini menggambarkan APBN Juli makin sehat dan trend yang sangat positif. Realisasi defisit terlihat lebih menunjukkan bagaimana kita berjuang mengurangi defisit,” kata Sri Mulyani.
Menkeu juga menuturkan posisi SILPA sampai Juli 2018 sebesar Rp 55,3 triliun. Jumlah itu turun dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp 88,7 triliun.