Jakarta, Portonews.com – Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana mengatakan, pihaknya telah menyerahkan hasil audit BPJS Kesehatan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Hanya saja Ardan masih enggan menjelaskan lebih detail hasil audit tersebut. “Satu hal yang pasti, pembahasan akan dilakukan dalam waktu dekat. Iya dibahas nanti, minggu depan,” kata Ardan katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mengantongi hasil audit BPJS Kesehatan BPKP. “Sudah diserahkan ke bu menteri hasilnya,” ujar pekan lalu.
Seperti diketahui, pemerintah memiliki rencana penyelamatan BPJS Kesehatan melalui bailout.
Sejak berdiri pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan terus dirundung ketidaksesuaian antara penerimaan iuran dan pembayaran klaim.
Pada 2015, BPJS Kesehatan mengalami defisit sekitar Rp 5,85 triliun. Kemudian pada 2016 sekitar Rp 7 triliun. Lalu pada 2017 membesar menjadi Rp 9,75 triliun. Setiap tahun pula, pemerintah mengucurkan dana untuk menambal defisit tersebut.
Setelah hasil audit dari BPKP dirilis, pemerintah akan melakukan bailout atau menyiapkan dana untuk menambal defisit itu. Menkeu mengatakan akan ada dana langsung dari APBN untuk menutup defisit. “Sebagian akan kita tutup dan akan kita tambahkan tapi kita lihat hitungannya,” kata Menkeu beberapa waktu lalu.