Jakarta, Portonews.com – Terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye nasional dari Jokowi-Ma’ruf Amin menjadi kesempatan untuk timnya membandingkan antara Erick dan Sandiaga Uno. Pasalnya Erick dan Sandi memiliki banyak persamaan seperti pengusaha, muda, hingga tampan. Koordinator Prabowo-Sandi Digital Team (PRIDE) Anthony Leong mengatakan, data percakapan yang ada di netizen cenderung tetap berfokus pada dua pasangan calon bukan tertuju ke ketua tim suksesnya.
“Kami baca ini ada strategi framming, strategi memainkan isu bahwa Bang Erick Thohir-lah sosok yang akan berkompetisi. Tapi strategi ini gagal dan sangat keliru, karena tidak apple to apple. Masyarakat Indonesia dan netizen kini semakin cerdas, kami capture percakapan di media sosial ketua timses bukan jadi concern utama. Saat Bang Sandi turun langsung ke masyarakat dalam beberapa waktu ini yang dicari itu siapa figur capres dan cawapres dan bagaimana program kerjanya bukan siapa ketua timsesnya,” ujar Anthony yang juga Pakar Digital itu di Jakarta (11/9/2019).
Anthony juga meminta tim Jokowi-Ma’ruf untuk tidak lagi mengadu-domba persahabatan antara sosok Erick dan Sandiaga. “Miris kalau sengaja diadu-domba antara Bang Erick dan Bang Sandi. Persoalan Bangsa ke depan ini bukan soal ketua timses, bukan juga hanya persoalan memenangkan pilpres. Tapi lebih kepada bagaimana pilpres 2019 ini jadi ajang untuk lahirkan perekonomian yang baik ke depan, bagaimana distribution of wealth bisa turun ke akar rumput. Ini yang jadi konsen kita hadirkan solusi ini. Jadi kalau dikedepankan ketua timses saja terlalu kerdil,” ujar Juru Bicara Sahabat Prabowo-Sandi ini.
Pengusaha muda itu mengajak tim Jokowi-Ma’ruf bisa mengedepankan program terhadap masalah ekonomi dan memperluas lapangan pekerjaan, bukan fokus pada gimmick kampanye yang tidak diharapkan rakyat.
“Kalau kita fokus terus menyerap aspirasi masyarakat dari generasi milenial hingga emak-emak. Ini yang insyallah jadi fokus kita ke depan. Bukan hanya sekadar gimmick belaka,” tutupnya.(chk)