Jakarta, Portonews.com – Seleksi pemilihan calon pemimpin tertinggi PT Pertamin semakin ketat. Hingga saat ini tersisa dua nama untuk menjadi bos perusahaan migas milik Negara itu. Dua nama tersebut yakni Hanung Budya Yuktyanta dan Edwin Hidayat Abdullah.
Rekam jejak kedua calon pemimpin itu tak perlu diragukan lagi. Hanung Budya sudag malang melintang di Pertamina. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) dari 2012 sampai 2014. Beredar kabar Hanung sudah dua kali dipanggil ke Istana, namun belum menyanggupi tawaran yang diajukan untuk menggantikan posisi Elia Massa Manik.
Sementara itu, Edwin Hidayat Abdullah saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Edwin digadang-gadang calon paling kuat untuk menjadi bos Pertamina. Kedua nama tersebut sudah ada di kantong Presiden Joko Widodo.
Namun, Presiden Joko Widodo masih enggan berkomentar lebih jauh tentang dua calon pemimpin tersebut. “Belum,” kata Jokowi usai memberikan kuliah umum Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Senin (16/7/2018).
Sebelumnya, Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan sudah ada tiga nama calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Kendati demikian, Fajar masih enggan mengungkapkan siapa saja nama-nama tersebut. Ia mengaku, belum mendapat informasi lebih detil. “Belum, belum dapat infonya. Tergantung Presiden lah nanti namanya,” ujar Fajar kepada media, Kamis lalu.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, juga menjanjikan akan mengumumkan nama Direktur Utama Pertamina yang baru di bulan ini. “Pemerintah kali ini benar-benar menjaga supaya direksi secara total dalam satu tim mempunyai komitmen bahwa Pertamina merupakan BUMN yang fungsinya ada dua, yakni meningkatkan nilai berdasarkan UU, sekaligus menjadi agen pembangunan,” tegas Rini.