Jakarta, Portonews.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini bukan waktu yang cocok untuk melakukan perubahan UU No.24/1999 tentang lalu lintas devisa untuk selamatkan rupiah.
Menurutnya, mengubah UU membutuhkan waktu yang panjang sementara pemerintah perlu bergerak cepat untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Darmin menjelaskan untuk menyelamatkan rupiah, Pemerintah sudah menyiapkan rencana jangka pendek dan menengah. Salah satunya dalam bidang pariwisata.
“Kemenpar (kementerian pariwisata) dan PUPR (kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat) sdang mengindentifikasi untuk segera membangun [infrastruktur] yang bisa diselesaikan dalam beberapa bulan,” ujar Darmin usai bertemu dengan sejumlah pengusaha kakap dalam negeri di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Pemerintah menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah pariwisata untuk membangun homestay, penjualan souvenir atau restoran kecil.
Darmin menambahkan pemerintah juga membangun langkah-langkah kebijakan jangkar. Yakni, B20 atau kandungan sawit sebesar 20% pada bahan bakar solar. ” B20 tidak perlu waktu lama untuk memulainya dan sudah ditetapkan 1 september [2018] dimulai B20 untuk PSO dan non-PSO. Kebijakan ini akan mengemat devisa segera,” imbuhnya.