Jakarta, Portonews.com – Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi target pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 dari 5,1% – 5,5% menjadi di rentang 5% – 5,4%. “Pertumbuhan ekonomi cenderung mengarah pada batas bawah 5,0% – 5,4%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di sela-sela konferensi pers rapat dewan gubernur (RDG) BI, Rabu (15/8/2018).
Meski demikian, bank sentral masih memproyeksikan geliat ekonomi nasional sepanjang tahun ini berada di kisaran 5,2%. Ada beberapa faktor pendukung dari aktivitas ekonomi di sisa tahun ini. Mulai dari peningkatan investasi dan konsumsi di tengah perbaikan ekspor nasional yang masih cukup terbatas. Investasi bangunan bahkan diperkirakan tetap kuat.
Selain itu, konsumsi juga diperkirakan tetap terjaga dengan adanya penyelenggaraan berbagai kegiatan termasuk dengan pesta demokrasi yang mulai berjalan tahun ini hingga tahun depan. “Kita masih perkiraan 5,2% overall. Itu konsisten komunikasi sebelumnya. Ini kita kisarannya mengarah pada center,” jelasnya.
Meskipun harus diakui, sejalan dengan aktivitas ekonomi domestik yang mengalami peningkatan, defisit transaksi berjalan meningkat cukup pesat pada kuartal II-2018. Namun, BI menegaskan akan tetap bersama-sama pemerintah menekan defisit transaksi berjalan. Hingga akhir tahun, defisit transaksi berjalan akan dijaga di bawah 3%.