Jakarta, Portonews.com – Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Kementerian Pertahanan (Kemenhan merupakan salah satu kementerian atau lembaga yang akan mendapatkan anggaran terbesar di RAPBN 2019.
Berdasarkan dokumen Nota Keuangan dan RAPBN 2019, Senin (20/8/2018), Kemenhan akan memperoleh anggaran sebesar Rp 107,15 triliun. Besaran itu sedikit lebih kecil dari pagu anggaran 2018 yang tercatat sebesar Rp 107,7 triliun.
Alokasi anggaran itu akan digunakan untuk mencapai sasaran pembangunan di bidang pertahanan. Antara lain terjaganya kawasan perbatasan dan kedaulatan negara. Setidaknya, ada lima program yang akan dilakukan Kemenhan sepanjang 2019. Salah satunya, adalah pergantian alat kendaraan tempur dan amunisi senjata.
Berikut kelima program yang akan dilakukan Kemenhan sepanjang 2019 :
- Program penelitian dan pengembangan, yang meliputi prototipe spherical powder poperlan tahap II sebanyak satu paket untuk stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu.
- Program modernisasi alutsista/non alutsista/sarpras integratif yang meliputi pengadaan kendaraan tempur seperti rantis, sucad, ranpur, dan sucad rantis sebanyak 125 paket dan pengadaan munisi kaliber kecil sebanyak 1.292.792 butir.
- Program modernisasi alutsista/non alutsista/sarpras matra darat yang meliputi pengadaan/penggantian kendaraan tempur sebanyak tiga unit dan pengadaan/penggantian senjata dan amunisi 688 pucuk.
- Program modernisasi alutsista/non alutsista/sarpras matra laut yang meliputi peningkatan fasilitas dermaga KRI dan sarpras sebanyak satu giat, dan pembangunan KRI, KAL, dan Alpung sebanyak 18 unit.
- Program modernisasi alutsista/non alutsista/sarpras matra udara yang meliputi pembangunan gedung dan bangunan seluas 1.500 meter persegi dan modernisasi command center Kohanudnas sebanyak satu paket.