Jakarta, Portonews.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 hanya mencapai 5,15 persen , sedikit di bawah perkiraan pemerintah di kisaran 5,17 persen – 5,2 persen.
Menurut Perry, geliat ekonomi pada kuartal II tahun ini jauh lebih baik dari kuartal sebelumnya. “Kami perkirakan kuartal II tumbuh 5,15 persen, sejalan dengan inflasi yang terjaga,” kata Perry di komplek kantor bank sentral, Jumat (3/8/2018).
Perry menilai, tingkat konsumsi masyarakat masih akan menjadi penopang laju pertumbuhan. Meskipun laju inflasi rendah, namun hal tersebut diklaim sama sekali tidak mencerminkan adanya pelemahan daya beli.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu. Pemerintah yakin, momentum geliat ekonomi kuartal II tetap terjaga.
“Momentumnya adalah ada Idul Fitri dan libur cukup panjang. Aktivitas perusahaan memang agak menurun, tapi householdmeningkat. Rumah tangga itu cukup besar, dan diharapkan menimbulkan sumbangan,” katanya.
Sebagai informasi, konsensus pasar yang dihimpun CNBC indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 sebesar 5,125 persen year on year (yoy), lebih cepat dari kuartal sebelumnya 5,06 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasutin pada hari Jumat bahkan optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 bisa tumbuh 5,3 persen, dipengaruhi pergeseran musim panen.