Jakarta, Portonews.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, maraknya kampanye negatif terhadap produk minyak kelapa sawit (CPO) dari Indonesia, berdampak buruk terhadap ekspor produk tersebut ke sejumlah Negara.
“Ada dampak pengaruhnya kepada ekspor CPO, ekspor jadi turun,” kata Kecuk Suhariyanto di Jakarta, Senin (25/6/2018).
Dia melanjutkan, jumlah ekspor CPO dan produk turunannya yang tercatat pada Mei 2018 ini mengalami penurunan bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Beberapa negara yang diketahui mengalami penurunan dengan mengimpor lebih sedikit CPO dan produk turunannya dari Indonesia antara lain adalah India, Spanyol, Italia, dan Belanda.
Namun secara keseluruhan, berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia ke berbagai negara tersebut mengalami peningkatan pada Mei 2018 dibandingkan April 2018, misalnya India meningkat 91,0 juta dolar AS atau naik 8,97 persen.
Selain itu, masih pada periode yang sama, ekspor ke Belanda meningkat 80,8 juta dolar AS atau naik 25,02 persen, dan ekspor ke Italia meningkat 23,2 juta dolar AS atau naik 14,03 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat kinerja ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya pada Januari-April 2018 mengalami penurunan sebesar 4 persen dari periode yang sama tahun lalu. (ant/dan).