Jakarta, Portonews.com – Harga telur ayam negeri melesat di angka Rp 29.000 – 30.000 per kilogram. Melihat kondisi ini, Kementerian Perdagangan mengumpulkan pelaku usaha dan para pemangku kepentingan siang ini di Gedung Kementerian Perdagangan, Senin (16/7/2018).
Menurut Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kabupaten Kendal Suwardi, pertemuan akan berlangsung pukul 14.00 WIB di Kementerian Perdagangan. “Hari ini kan ada rapat di Jakarta jam 14.00 WIB dengan Pak Mendag (Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita). Setelah sebelumnya rapat dulu disana bahas soal pakan,” katanya seperti dikutip detik.com, Senin (16/7/2018).
Pertemuan tersebut digelar lantaran lonjakan harga telur ayam yang kelewat tinggi. Pemicunya antara lain harga bahan baku pakan ternak yang melonjak karena penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.
Selama ini bahan baku pakan ternak masih impor. Selain itu, menurut para pedagang telur ayam, lonjakan harga telur juga dipicu pergantian ayam petelur tua dengan yang muda. Sayangnya, ayam petelur tersebut belum bisa segera produksi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh detikFinance, Mendag dan para peternak ayam akan menggelar pertemuan tertutup.”Nggak ada info rapat ini terbuka untuk media, bahkan Humas pun nggak ada di sana,” kata pihak Humas Kementerian Perdagangan.