Jakarta, Portonews.com – Bengkulu akan mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Baai. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya saat jumpa pers Festival Tabut, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, (5/9).
“Tahun lalu kita sepakat menyelesaikan KEK pariwisata. Kalau orang masuk ke daerah, investor akan kesulitan terutama terhadap sesuatu yang bersifat ijin. Kalau kita harus merubah birokrasi itu hanya membuang waktu. Tapi ada solusi, kita orang masuk kedalam Kawasan Ekonomi Khusus, maka perijinan itu bersifat istimewa,” kata Menteri Arief.
KEK yang akan dibangun selanjutnya ada di Pulau Baai, Bengkulu. Pelabuhan seluas 1.200 hektar itu, menurut Arief direncanakan akan dibuat kawasan pariwisata seluas 300 hektar. Jadi, nantinya akan terintegrasi dengan pelabuhan dan industri.
Menpar melihat Pulau Baai sangat berpotensi untuk dijadikan KEK Pariwisata. Pulau tersebut memiliki akses 15 menit ke bandara, 20 menit ke pusat kota dan jalan nasional, dengan jaringan telekomunikasi yang juga sudah bagus.
“Keberadaan pelabuhan Pulau Baai ini setelah dievaluasi oleh Pelindo II merupakan satu-satunya pelabuhan terbesar di Indonesia yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Kemudian, memiliki kolam terluas dari seluruh pelabuhan. Sekarang kami sedang proses perijinannya. Pengalokasian lahannya baru 20-30 persen,” ucap Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat mendampingi Menpar.
Ia menambahkan, ada beberapa titik destinasi wisata yang berada di Pulau Baai. Pertama, ada hutan mangrove, kedua kampung nelayan sekarang sedang ditangani oleh PUPR, ketiga ada titik untuk aktivitas diving atau menyelam.
“Kalau nanti dikembangkan menjadi destinasi wisata KEK yang berkoneksi dengan pelabuhan, saya kira ini akan menjadi bagus sekali. Kinerja pelabuhan dalam dua tahun ini juga membaik. Dari sisi potensi ekonomi dengan adanya pulau Baai yang bisa digabung dengan KEK,” ungkapnya.
Sementara, anggota Komisi X DPR RI Dapil Bengkulu, Hj. Dewi Coryati, M.Si, mengatakan ia dan masyarakat Bengkulu akan berkomitmen mewujudkan rencana terhadap Pulau Baai tersebut.
“Sehingga nantinya Provinsi Bengkulu menjadi destinasi unggulan yang dapat berkontribusi besar terhadap kunjungan wisman ke Indonesia. Kami akan bantu pak Menteri agar target 20 juta wisman pada 2019 tercapai,” ujarnya.