Jakarta, Portonews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dibawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakilnya Hadi Mulyadi memiliki sejumlah program prioritas pembangunan selama lima tahun ke depan, diantaranya program kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, infrastruktur, reformasi birokrasi, termasuk pariwisata.
“Kita berharap Kaltim bisa menjadi destinasi wisata internasional. Karena itulah, Kaltim membenahi diri lebih jauh supaya wisatawan asing bisa datang dengan nyaman dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah,” kata Hadi, di acara syukuran usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, di Taman Telaga Golf, BSD, Tangerang, (2/10).
Hadi menambahkan, salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terletak pada sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan sumber daya alam yang ada di Kalimantan Timur seperti minyak, gas, dan batubara tidak dapat berkelanjutan dan akan menjadi masalah kedepannya.
“Migas minerba bisa turbulensi kalau ada masalah kenaikan dollar, termasuk juga ketersediaan bahan bakunya. Kalau wisata tidak tergantung dengan itu, makanya harus dikembangkan,” ujarnya.
Pariwisata Kalimantan Timur sangat luar biasa kalau dikembangkan dan ia menjadi penopang daya tahan ketika perekonomian bermasalah. Jadi, menurut Hadi, kalau batubara, kelapa sawit sangat tergantung pada harga ekspor impor, sedangkan pariwisata tidak berpengaruh. Kehadiran wisatawan yang masuk ke bumi Borneo itu bisa menjadi devisa bagi negara dan PAD bagi daerah.
Terkait dengan pariwisata harus diperbaiki infrastrukturnya, listrik, air, jalan, pendidikan, masyarakat juga harus menyadari bahwa melayani wisatawan adalah bagian penting untuk pertumbuhan Kalimantan Timur ke depan.
Hadi pun menyarankan anjungan Kalimantan Timur yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bisa menjadi informasi bagi para wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Kalimantan Timur.