Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya ingin menggonjot invetasi khusus sektor pariwisata. Dia menargetkan, jumlah turis yang masuk ke dalam negeri pada 2019 mendatang bisa mencapai 20 juta orang.
“Kita mau fokus dulu di sini (pariwisata). Kita harap target wisawatan 2019 bisa mencapai 20 juta turis harus datang ke Indonesia,” ujarnya dalam Rakernas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (26/7/2018).
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, target 20 juta turis itu akan menambah pemasukan devisa sebesar US$ 20 miliar. Artinya, satu orang turus yang masuk ke Indonesia ditargetkan bisa menghabiskan uang sebanyak US$ 1.000.
“Kami juga membantu bagaimana mempercepat pembangunan 4 destinasi yang secara cepat dapat mendatangkan turis dan juga menghasilkan devisa. Dengan target ini bisa 20 juta wisatawan dan US$ 20 miliar bisa kita naikkan ke dalam devisa kita,” kata Perry.
Perry juga menjelaskan, yang akan dilakukan pemerintah untuk mencapai US$ 20 miliar adalah dengan bekerjasama antara pihak terkait seperti dengan Menko Maritim, Menteri Pariwisata, dan industri perhotelan. Kembangkan 4 destinasi seperti Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Borobudur di Jawa Tengah, dan Danau Toba di Sumatera Utara.
“Semangatnya 4 destinasi selain Bali akan kita keroyokin. Tapi bukan empat itu saja yang penting tapi semua penting. Tapi dalam jangka pendek 4 ini kita genjot,” tegasnya.
Selain itu, langkah yang dilakukan adalah mempermudah segala macam aturan yang selama ini menyulitkan turis untuk masuk ke Indonesia. “Kita akan keroyokin dari end to end nya. Apakah masalah perizinan, airport, ketersedian paket-paket wisata, UMKM dikembangkan, atau perlunya desa-desa wisata dikembangkan hingga apakah perlu wisata religi. Itu yang akan terus kita lakukan dan betul-betul itu langkah konkrit,” imbuhnya.