Jakarta, Portonews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengubah lahan kosong menjadi lahan pertanian (redistribusi lahan). Untuk melakukan hal tersebut, Kementan akan menggelontorkan dana hingga Rp 2,4 triliun.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, program redistribusi lahan nantinya akan dibuat dalam bentuk kluster, di mana satu bibit akan ditanam dan dikembangkan dalam satu kawasan.
“Intinya dari sektor pertanian kita membentuk kluster. Jadi kluster katakan lah suatu perkebunan untuk satu industri itu katakan lah lima ribu hektar itu harus satu komoditas, jadi bagus kan,” katanya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (11/7/2018).
Amran menjelaskan, rencana membentuk kluster tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dan dikelola oleh beberapa keluarga di daerah tersebut. Hal ini sebagai upaya menciptakan wirausaha baru. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan bibit, mesin pertanian, dan pendampingan. Adapun untuk bibit dianggarkan hingga Rp 2,4 triliun untuk mendorong program tersebut.
“Ada 30 juta batang mulai kopi, kakao, pala, mangga. Itu totalnya 30 juta batang anggarannya Rp 2,4 triliun tahun ini,” terangnya.
Sementara itu, Amran menjelaskan program ini telah berjalan di beberapa daerah, misalnya Bengkulu dengan kluster kopi dan Bangka Beliting kluster lada. “Bengkulu kopi, Aceh kopi, sesuai potensi. Bangka Belitung itu lada,” tutupnya.