Jakarta, Portonews.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk terus menguat. Menurutnya, saat ini rupiah masih jauh dari nilai fundamentalnya alias overvalued.
“Kebijakan nilai tukar kita akan kami jaga sesuai fundamentalnya nilai tukar yang ada sekarang masih overvalue dibandingkan fundamentalnya,” kata Perry di Gedung DPR, Rabu (11/7/2018).
Dia menjelaskan, melihat dari sisi fundamentalnya, rupiah terhadap dolar harusnya masih apresiasi kembali. Namun, tekanan eksternal masih membawa dolar AS kian menguat.
Perry menambahkan, saat ini pelemahan rupiah masih sejalan dengan negara berkembang lainnya. Bahkan beberapa negara pelemahan nilai tukarnya jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia.
“Kami tegaskan nilai tukar relatif terkendali dan kami nyatakan kembali komitmen BI. Rupiah masih ada potensi menguat,” tegas Perry.
Saat ini, lanjut Perry, fokus kebijakan BI, adalah benar-benar menjaga stabilitas nilai tukar. Hal ini menurut Perry, BI memfokuskan kebijakan pada pro-stability.