Jakarta, Portonews.com – Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, ada dua sektor baru yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kedua sector tersebut yakni pariwisata dan lifestyle, serta sektor e-commerce.
Kepala BKPM Thomas Lembong menjelaskan, selama ini Indonesia terlena dengan booming harga komoditas yang tinggi dan dianggap sebagai penggerak perekonomian, namun tanpa disadari mulai berkembang sektor-sektor baru yang berkontribusi cukup besar pada pertumbuhan ekonomi.
“Sesuatu yang sangat baru yang policy maker saja kurang menghargainya, industri kita pertumbuhannya hanya 3%-4% per tahun padahal industri itu basisnya mencapai 40% di BKPM tapi inflow-nya (dana asing masuk ke Indonesia) hanya men-generate nilai sampai 4% saja,” kata Thomas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Dia menjelaskan bahwa sektor pariwisata saat ini sudah sangat kontras, hal ini didukung dengan pembebasan visa untuk 160 negara ke Indonesia. Selain itu pengembangan sektor ini juga didukung dengan menyegarkan airport-airport di Indonesia untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan.
Kemudian, sektor e-commerce Indonesia menjadi salah satu ladang investasi yang dilirik oleh investor asing saat ini. Terbukti dengan aliran dana masuk yang mencapai US$ 2 miliar-US$ 3 miliar per tahunnya yang masuk untuk sektor baru ini. “Mungkin sekarang mencakup 15%-20% foreign direct investment per tahunnya,” kata.
Menurut dia kedua sektor ini cukup berkontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5%. Menurut data sektor pariwisata dan lifestyle tumbuh 14%-17% per tahun dan sektor e-commerce tumbuh 20%-25% per tahunnya.