Jakarta, Portonews.com – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk menyiapkan uang tunai Rp62 triliun untuk mengantisipasi tingginya penarikan uang tunai pada momentum konsumsi tinggi saat Ramadhan dan Lebaran 2018.
Bank dengan laba terbesar di Indonesia itu meningkatkan jumlah uang tunainya sebesar 169 persen dibandingkan Ramadhan dan Lebaran tahun 2017 karena periode libur hari raya yang lebih panjang tahun 2018 ini dan sebagai antisipasi pembayaran Tunjangan Hari Raya, kata Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragi dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
“Kami menaikkan jumlahnya cukup tinggi karena kami antisipasi pembayaran THR untuk pegawai negeri sipil (PNS), TNI dan Polri, pensiunan dan juga gaji ke-13,” ujarnya.
Dari total Rp62 triliun yang disiapkan BRI, Rp52 triliun di antaranya akan didistribusikan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan sisanya melalui Kantor Cabang BRI. Osbal memprediksi puncak penarikan uang tunai para nasabah BRI terjadi pada 4-8 Juni 2018.
BRI juga tetap melaksanakan operasional layanan perbankan pada 9 Juni hingga 20 Juni di 229 unit kerja di seluruh Indonesia, kata Osbal.
“Unit kerja yang beroperasi tersebut melayani setoran penerimaan BBM, setoran pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak, Setoran Pinjaman dan penarikan tunai,” ujarnya.
Untuk pelayanan saat arus mudik Lebaran, BRI menyiagakan posko layanan mudik di 32 titik lokasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Posko ini akan membuka layanan sejak H-7 lebaran hingga hari lebaran tiba.
“Pada posko tersebut, masyarakat bisa mendapatkan makanan dan minuman ringan, memanfaatkan layanan E-Channel BRI (ATM, CRM dan CDM), layanan kesehatan ringan (cek tensi darah dan P3K),” tuturnya.
Oscar mengatakan pada Ramadhan 1439 H, perseroan juga membagikan 64 ribu paket sembako gratis kepada masyarakat pra-sejahtera yang tersebar di seluruh Indonesia. (ant/ibnu/chk)