Penjualan produk-produk otomotif yang mulai beralih ke pasar online, langsung diburu oleh para pelaku bisnis pembiayaan. Fenomena ini merupakan bagian transformasi operasional bisnis yang sedang bermigrasi dari cara-cara konvensional ke platform digital.
Pemanfaatan platform e-commerce untuk menggenjot pemasaran consumer goods sudah banyak dilakukan oleh perusahaan start up. Dalam transaksinya, konsumen melakukan pembayaran langsung ke penjual yang memasang barang atau produknya di platform e-Commerce atau toko online.
Tapi bagaimana kalau produk yang ditransaksikan itu nilainya relatif tinggi, seperti mobil atau sepeda motor? Konsumen memerlukan pihak ketiga yaitu lembaga pembiayaan.
Di sisi lain, pasar otomotif mobil makin bergeser ke produk-produk yang diberi tagline affordable. Artinya, produsen otomotif lebih membidik lapisan kelas menengah yang mulai mapan, yang bersiap untuk membeli mobil pertamanya.
Terbukti dari data penjualan produk otomotif, mobil kelas Avanza mendominasi pasar. Selain itu, konsumen motor dan mobil kelas 1.300 cc adalah pasangan muda yang melek teknologi informasi.
Fenomena itu dibaca oleh Adira Finance, salah satu market leader dalam industri perusahaan pembiayaan yang menggandeng OLX, salah satu situs belanja online dengan trafik yang cukup tinggi.
Tidak hanya itu, mereka juga mengajak Cermati yang menyediakan aplikasi yang diintegrasikan dengan situs OLX, bagi konsumen yang ingin mengetahui simulasi kredit dan hitung-hitungan pembayaran.
Cermati akan membantu Adira melakukan konfirmasi ke pihak penjual melalui SMS, menyediakan data calon nasabah untuk ditindak-lanjuti oleh Adira Finance.
Pertengahan April 2017, Hafid Tadeli, Director Sales & Distribution Adira Finance, Daniel Tumiwa – CEO OLX, dan Andhy Koesnandar, CEO Cermati menandatangani dokumen kerja sama.
Hafid berharap, kerja sama dengan OLX dan Cermati itu, bisa membantu pertumbuhan kredit yang pada tahun 2016 mencapai Rp 800 miliar. Sebenarnya, angka itu di bawah target yang sudah ditetapkan sebelumnya, Rp 1 triliun. Sementara bagi OLX, kerja sama itu diharapkan bisa meningkatkan trafik di platform komersial.
CEO OLX Daniel Tumiwa mengemukakan, penanda-tanganan kerja sama tersebut dilakukan ketika kaum urban di kota-kota besar, sedang mempersiapkan mudik lebaran.
Berdasarkan data OLX, pada setiap menjelang lebaran, terjadi kenaikan transaksi untuk produk otomotif (motor dan mobil penumpang), antara 12%-13% dibanding bulan-bulan yang lain. Adapun jumlah sepeda motor yang terjual pada bulan menjelang Lebaran, mencapai 210 ribu unit, dan 12 ribu unit mobil.
“Tahun ini dengan membaiknya ekonomi, mudah-mudahan angka transaksi lebih tinggi. Biasanya, kenaikan jumlah mobil dan motor yang akan dijual, mulai terjadi pada minggu pertama bulan puasa. Sedangkan peningkatan angka transaksi mulai terjadi minggu kedua dan ketiga,” kata Daniel.
Di saat menjelang Lebaran, merk mobil yang paling dicari adalah Avanza. Mobil andalan Toyota ini bisa laku dalam waktu kurang dari dua jam setelah di-upload. Tapi official minute-nya bisa dua hari. Untuk sepeda motor, Yamaha Mio menjadi favorit konsumen.
Umumnya, sehari ketika ditawarkan langsung laku. Pasca Lebaran, lanjut Daniel, transaksi lebih tinggi lagi. Daniel mengatakan, perilaku masyarakat Indonesia memang seperti itu. Aneh.
“Kalau dihitung-hitung orang punya modal Rp 100 juta, dia beli mobil seminggu menjelang lebaran. Mobil mereka pakai mudik bersama keluarga. Setelah kembali dari kampung, mobil dijual lagi. Mereka membandingkan, selisih harga beli dengan harga jual setelah mudik, lebih kecil atau lebih murah dibanding tarif sewa mobil selama dua minggu. Jadi perilaku itu sudah terbentuk di masyarakat kita. Memang begitu habit-nya. OLX tidak membentuk habit itu, sebelumnya sudah begitu,” jelas Daniel.
Di luar kendaraan bermotor, produk yang selalu menjadi best seller adalah gadget (handphone), properti, fashion, hobby, dan peralatan olah raga.
Director Sales & Distribution Adira Finance, Hafid Tadeli menjelaskan, dalam skema kerja sama tersebut, Adira menjamin bahwa risiko penipuan hampir tidak mungin terjadi, karena Adira juga melakukan survei atas barangnya. Kalau ok, surat-suratnya dipegang Adira, BPKB ditahan.
Adira Finance berdiri tahun 1990 semula dikembangkan sebagai perusahaan pembiayaan mobil yang kemudian sejak tahun 1997 merambah ke pembiayaan sepeda motor. Perusahaan membiayai pembelian kendaraan baru maupun bekas, untuk beragam merk. Dan sejak tahun 2015 membiayai barang rumah tangga (durables).
Hingga akhir tahun 2015 Adira Finance melayani sekitar 3 juta konsumen dengan total kredit tersalur per Desember 2016 sekitar Rp 23 triliun. Sejak tahun 2004 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menjadi pemegang saham utama, dengan kepemilikan saham terbesar 92,07%.
Sementara OLX.co.id adalah hasil penggabungan Tokobagus.com dan Berniaga.com merupakan situs iklan baris online terbesar di Indonesia. OLX menyediakan media bagi para penjual untuk memasang iklan baris.
Cermati diluncurkan pada April 2015, adalah perusahaan start-up yang bergerak di bidang teknologi keuangan, fintech. Cermari didirikan oleh para ahli teknologi yang pernah bekerja di Google, Linkedin, Microsoft, dan Oracle.
Sesuai tagline-nya Cermati membantu masyarakat Indonesia untuk berhemat waktu dan uang dalam mencari informasi dan pengajuan atas produk keuangan. Cermati menyediakan akses ke ratusan produk keuangan secara gratis.
Baca juga: Leader-Shift di Era Digital