Perpaduan teknologi informasi, elektronika, aviasi, dan teleskopik menghasilkan benda terbang yang melihat hampir seluruh bagian permukaan bumi yang sebelumnya ‘tersembunyi’. Drone juga dipastikan akan memberikan kontribusi besar terhadap berbagai riset di berbagai disiplin ilmu.
PADA 9 April 2017 lalu diadakan lomba karya fotografi untuk memperingati hari ulang tahun TNI AU ke-71. Salah satu foto yang menyita perhatian publik adalah hasil karya Rudi Sunandar, yang menampilkan kontur artistik wajah Patung Dirgantara dari ketinggian. Patung Dirgantara atau Patung Pancoran dirancang oleh seniman patung bernama Edhi Sunarso sekitar tahun 1964-1965 atas prakarsa Presiden Soekarno dan merupakan salah satu jejak peninggalan dan karya besar Bung Karno yang bergeming dari gerusan zaman.
Kendati sudah tiga dasawarsa lebih berdiri gagah di tengah kelindan jalanan ibu kota Jakarta, wajah patung yang menengadah ke langit itu baru dapat dilihat masyarakat luas secara jelas berkat jepretan Rudi Sunandar dengan kamera yang ia tempelkan pada perangkat Drone DJI Mavic Pro miliknya.
Kisah lain, pada satu malam seorang petugas piket di satu pengeboran minyak di tengah hutan Papua, tiba-tiba mendengar suara menderu, tapi bunyi deru yang datangnya dari atas itu tidak menggelagar seperti suara pesawat terbang. Kontan saja petugas piket itu langsung bergegas mendekati sumber suara itu. Dengan menggunakan lampu senter berkekuatan tinggi yang disorotkan ke atas, akhirnya ia melihat sebuah benda tak dikenal melayang-layang di atas area pengeboran minyak. Ia tahu bahwa sumber suara itu adalah empat baling-baling kecil yang menerbangkan drone.
Meskipun tidak tahu persis apa yang harus dilakukan kemudian, ia menghubungi petugas sekuriti yang dilengkapi dengan senjata. Hanya saja, belum sampai senjata dikokang, drone itu telah menghilang di langit gelap. Esoknya, setelah mendapat laporan dari petugas piket, para karyawan perusahaan minyak ribut. Mereka menduga, kamera yang terpasang pada drone itu adalah kamera canggih yang bisa memotret obyek dalam keadaan gelap. Tentu saja obyek-obyek yang dipotret oleh drone itu sangat rahasia.
Lebih hebat lagi, pemukiman penduduk terdekat dari lokasi pengeboran minyak tersebut hanya bisa ditempuh dengan mobil selama dua jam. Artinya, drone itu benar-benar canggih, dioperasikan dari jarak puluhan kilometer, dan tentunya didukung perangkat komputer yang canggih juga. Kesimpulannya, drone bisa sampai di tempat itu bukan karena nyasar, dan pihak yang mengoperasikannya memiliki uang yang cukup banyak. Jadi, drone juga dipakai dalam persaingan bisnis tingkat tinggi.
Drone adalah perangkat untuk melakukan berbagai aktivitas di udara dengan pengendalian jarak jauh. Drone adalah produk mutakhir dari perpaduan teknologi informasi, elektronika, dan biasanya dirangkai dengan perangkat kamera. Teknologi UAV (Unmaned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi. Pada masa awal diciptakan drone banyak digunakan oleh militer sebagai salah satu alat pengintai pertahanan musuh dari udara.
Di masa kini fungsi drone semakin semakin beragam. Bisa digunakan di berbagai bidang pekerjaan, antara lain militer, jurnalistik, tata ruang, perfilman, pertanian, kehutanan, kelautan, perminyakan dan gas, pertambangan mineral, geologi, rekreasi, olah raga, dan lain-lain. Bahkan, untuk menghitung jumlah orang yang berkumpul di satu tempat pun bisa menggunakan drone yang dilengkap dengan kamera canggih. Atau, drone juga dapat dipakai untuk memotret bentuk kolam renang tetangga sebelah rumah.
Perangkat drone juga digunakan oleh regu penyelamat (search and rescue), antara lain untuk menanggulangi kebakaran hutan. Dengan adanya drone Tim SAR bisa langsung menemukan koordinat titik apinya. Sehingga dampak kebakaran hutan yang marak terjadi di lahan-lahan gambut dan menimbulkan pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan lebih efisien. Bagi Tim SAR, drone juga sering digunakan di area yang tidak bersahabat untuk mencari korban bencana alam atau kecelakaan transportasi, khususnya pesawat.
DJI Authorized Retail Store
Seiring pesatnya pertumbuhan segmen pasar industri, perangkat drone banyak pula digunakan oleh berbagai bidang usaha seperti event organizer, kepolisian, hingga dunia broadcasting dan videografi. Karena itu untuk memenuhi permintaan pasar, salah satu produsen drone ternama dari Shenzhen, China, DJI, menambah Authorized Retail Store-nya di Indonesia yang bertempat di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Outlet pertama berlokasi di Ratu Plaza, Jakarta Pusat tahun lalu.
DJI memproduksi drone pintar yang dilengkapi kamera untuk diaplikasikan antara lain di bidang pertanian dengan teknologi termutakhir. Kelebihan yang dimiliki drone DJI adalah kamera 4K yang menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Smart drone itu bisa terbang dengan jarak tempuh hingga tujuh kilometer, kemudian kembali lagi ke titik awal terbang hanya dengan menekan satu tombol serta kemampuan menghindar secara otomatis saat ada halangan. Seperti jenis Mavic Pro yang dipakai oleh Rudi Sunandar ketika memotret patung dirgantara.
Berbeda dengan tipe drone lain, DJI Mavic Pro, berukuran lebih kecil namun tetap dengan sederet teknologi canggih, dan beberapa spesifikasi yang lebih tinggi. Dengan begitu Mavic Pro cocok untuk pengguna drone yang punya mobilitas tinggi karena bentuknya sangat compact dan ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Produk DJI lain yang tak kalah menarik adalah drone tipe Phantom 4 Pro, Inspire 2, Osmo Mobile. Osmo + dan Agras MG-1. Variasi tipe drone tersebut didasari oleh fungsinya yang juga berbeda.
Tidak hanya menampilkan produk-produk dengan kualitas premium, outlet ini juga menawarkan pengalaman baru kepada para costumer saat berkunjung. Dengan ditemani tenaga-tenaga handal berpengalaman, pengguna akan dibantu dalam memenuhi kebutuhan informasi produk drone.
“Kami juga berharap, kehadiran kami dapat mendorong perkembangan market drone di Indonesia. Dengan dibukanya authorized store ini customer bisa melihat langsung produknya, kita akan melakukan aktivasi, training untuk si pembeli, termasuk informasi terkait regulasi yang memang harus diikuti di Indonesia,” ujar David, pemilik DJI ARS Mall Taman Anggrek.
Sesuai tagline-nya ‘The Future of Possible’ DJI ARS Mall Taman Anggrek berharap kehadirannya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas, khususnya penggemar dan pengguna drone, tentang kemajuan teknologi drone terkini dan masa depan yang akan dihadirkan.