Korea Selatan adalah negara yang merdeka setelah Perang Dunia Kedua, kemudian mampu menjadi negara maju dalam waktu kurang dari empat puluh tahun, selain Israel, Taiwan, dan Singapura. Negara ini memulai pembangunan pada awal dekade 1960an. Sebelum memasuki milenium baru, tahun 2000, Korea Selatan sudah menjadi raksasa industri dunia di bidang konstruksi, elektronika, otomotif, perkapalan, dan industri militer. Salah satu produk Korea Selatan yang paling canggih adalah kendaraan tempur tank K2 Black Panther.
Atas bantuan Amerika Serikat, pada tanggal 15 Agustus 1948 Republik Korea atau lebih dikenal dengan Korea Selatan (South Korea) terbentuk. Negara yang baru lahir itu belum benar-benar aman. Setiap menit bisa terhapus dari peta dunia mengingat saat itu, negara yang didirikan oleh kaum komunis atas dukungan Uni Sovyet, yaitu Republik Demokrasi Korea atau Korea Utara, secara militer jauh lebih perkasa.
Kurang dari dua tahun kemudian, kekhawatiran itu terbukti. 25 Juni tahun 1950 pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung (kakek Kim Jong Un) melakukan invasi militer ke Korea Selatan. Saat itu, Korea Selatan yang masih ‘bayi’ itu tidak dapat berbuat banyak ketika tank-tank T-34 buatan Sovyet menderu menyebrangi Pan Mun Jon, mengobrak-abrik wilayah Korea Selatan. Baru tiga bulan kemudian, setelah pasukan Amerika datang memberi bantuan, pasukan Korea Utara dipukul mundur. Perang Korea berlangsung selama tiga tahun, hingga 1953.
Setelah dirasakan aman, secara bertahap pasukan Amerika ditarik dari Korea Selatan. Agar pasukan Korea Selatan bisa bertahan, Amerika meninggalkan M4A3E8, tank kelas medium. Perang tidak berlanjut. Korea Selatan melakukan pembangunan di berbagai bidang, termasuk industri militer.
Tahun 1967 industri otomotif berdiri dengan nama Hyundai. Tahun 1970 Hyundai membentuk anak perusahaan Hyundai Rotem, memproduksi alat utama sistem pertahanan, perkereta-apian, dan alat-alat berat untuk konstruksi (plant system). Agar tidak tergantung pada pasok alutsista dari Amerika, Hyundai Rotem mulai memproduksi berbagai peralatan perang. Tahun 1983 mereka meluncurkan produk tank pertama yang dinamai K1-88.
Mereka terus melakuan berbagai riset untuk menghasilkan inovasi pada tank buatan mereka. Hasilnya, tahun 2009 Hyundai Rotem memperkenalkan K2 Black Panther. Inilah tank tercanggih sekaligus termahal di dunia.
K2 Black Panther mulai diproduksi secara massal tahun 2013. Tahap pertama mereka memproduksi 100 unit untuk Angkatan Bersenjata Korea Selatan. K2 Black Panther yang sudah masuk jajaran Angkatan Darat Korea Selatan, ditempatkan di basis-basis militer sepanjang perbatasan dengan Korea Utara.
Kelengkapan dan Kemampuan
Tank seberat 55 ton ini memiliki panjang 10,8 meter, lebar 3,6 meter, dan tinggi 2,4 meter. Mulai dirancang tahun 1995, tank ini diproyeksikan sebagai substitusi tank M1 Abrams buatan Amerika. K2 Black Panther jauh lebih canggih dibanding tank-tank tua T-55 yang kini masih diandalkan Korea Utara.
Kendaraan lapis baja yang dioperasikan oleh tiga orang; komandan, pengemudi dan penembak ini harga per unitnya sekitar US$10 juta, lebih mahal dibanding M1 Abrams yang hanya US$8,9 juta.
Mengandalkan tenaga dari mesin diesel 4-cycle 12-cylinder buatan Samsung Techwin berdaya 1,500 tenaga kuda, untuk mengaktifkan semua sistem di kendaraan tempur ini diperlukan waktu antara 20 hingga 30 menit.
K2 Black Panther dilengkapi armanen atau laras utama berdiameter 120 mm, armanen pendukung 12,7 mm dan 7,62 mm standar NATO. K2 Panther mampu menembakan armanen utama sebanyak 10 kali dalam satu menit, hal sama bisa dilakukan oleh tank andalan Perancis, Leclerc.
Armanen utama yang mampu menjangkau sasaran sejauh 5 kilometer, bisa mendongak ke atas hingga 24 derajat, bila membidik helikopter.
Memiliki daya jelajah sejauh 450 kilometer, tank ini bisa melaju 50 kilometer per jam di permukaan tanah (off road) dan 70 kilometer di jalan raya. Jika harus melintasi laut, danau, atau sungai, tank ini dilengkapi ‘snorkle’ sepanjang 4,1 meter, sehingga Sang Komandan masih bisa melihar kondisi sekitar.
Karena menggunakan sistem suspensi canggih, yang disebut In-arm Suspension Unit, K2 Black Panther memiliki kontrol yang kuat di segala pemukaan medan, dan memungkinkan tank ini ‘duduk’ saat melaju di permukaan rata, ‘berdiri’ atau meninggikan ground clearance, dan ‘berlutut’ agar armanen utama bisa menembak sasaran di bawah garis horison.
Tank yang dalam Bahasa Korea disebut ‘Hangul’ ini juga mampu mendaki permukaan medan dengan kemiringan hingga 60 derajat, atau memanjat permukaan yang lebih tinggi setinggi 1,8 meter. Tang ini memang seperti Macan Kumbang yang pandai memanjat.