• Latest
Indonesia Development Forum

Indonesia Development Forum

24 November 2017
Melestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Pesona Minangkabau 2023

Melestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Pesona Minangkabau 2023

9 Desember 2023
Smelter Titanium Senilai Rp1,3 Triliun Pertama di Indonesia

Smelter Titanium Senilai Rp1,3 Triliun Pertama di Indonesia

9 Desember 2023
Ini Pemenang Kadin Impact Award 2023

Ini Pemenang Kadin Impact Award 2023

9 Desember 2023
Inkubator Award 2023 Fasilitasi Tumbuhnya Wirausaha dan Start-Up Baru

Inkubator Award 2023 Fasilitasi Tumbuhnya Wirausaha dan Start-Up Baru

9 Desember 2023
Harga Minyak Dunia Lunglai

Harga Minyak Dunia Kembali Merangkak

9 Desember 2023
Kementerian ESDM Segera Bentuk Empat Satgas Gakum

Kementerian ESDM Segera Bentuk Empat Satgas Gakum

9 Desember 2023
Kebijakan Hubla Sambut Hari Nusantara 2023

Kebijakan Hubla Sambut Hari Nusantara 2023

9 Desember 2023
Menteri LHK Serahkan Petikan SK Green Ambassador dan Lakukan Observasi Badak Sumatera

Menteri LHK Serahkan Petikan SK Green Ambassador dan Lakukan Observasi Badak Sumatera

9 Desember 2023
ICP November Jeblok Jadi USD79,63 per Barel

ICP November Jeblok Jadi USD79,63 per Barel

9 Desember 2023
Ini Kata Akademisi Soal Kesepakatan Pensiun Dini PLTU dalam COP-28

Ini Kata Akademisi Soal Kesepakatan Pensiun Dini PLTU dalam COP-28

9 Desember 2023
E-Commerce jadi Tempat Belanja Paling Diminati

E-Commerce jadi Tempat Belanja Paling Diminati

8 Desember 2023
Teknologi AI Tingkatkan Keselamatan dan Produktivitas Tambang Batubara

Teknologi AI Tingkatkan Keselamatan dan Produktivitas Tambang Batubara

8 Desember 2023
PORTONEWS
Advertisement
  • Home
    • Laporan Utama
    • Kolom
      • Opini
    • Event
  • Ekbis
    • Perdagangan dan Jasa
      • Pajak
    • Industri
    • Transportasi
    • Keuangan dan Portfolio
    • Infrastruktur
    • Pernik Bisnis
    • Teknologi
      • Digital
  • Energi
    • Dewan Energi
    • Energi Terbarukan
    • Migas dan Minerba
    • Listrik
  • Peristiwa
    • Nasional
      • Daerah
      • Pemerintahan
        • Militer
      • Fakta Sejarah
    • Politik & Hukum
    • Internasional
  • Lingkungan Hidup
    • Oil and Chemical Spill
    • CSR
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
      • Kesehatan & Keselamatan Kerja
    • Potret
    • Profil
    • Hiburan
    • Sport
    • Otomotif
    • Komunitas
  • Kementerian
    • BUMN
    • Dalam Negeri
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia.
    • Kemaritiman
    • Agama
    • Perhubungan
    • Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
    • Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
    • Pariwisata
    • Pertanian
    • Telekomunikasi
    • Pendidikan
  • Cerita Foto
No Result
View All Result
  • Home
    • Laporan Utama
    • Kolom
      • Opini
    • Event
  • Ekbis
    • Perdagangan dan Jasa
      • Pajak
    • Industri
    • Transportasi
    • Keuangan dan Portfolio
    • Infrastruktur
    • Pernik Bisnis
    • Teknologi
      • Digital
  • Energi
    • Dewan Energi
    • Energi Terbarukan
    • Migas dan Minerba
    • Listrik
  • Peristiwa
    • Nasional
      • Daerah
      • Pemerintahan
        • Militer
      • Fakta Sejarah
    • Politik & Hukum
    • Internasional
  • Lingkungan Hidup
    • Oil and Chemical Spill
    • CSR
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
      • Kesehatan & Keselamatan Kerja
    • Potret
    • Profil
    • Hiburan
    • Sport
    • Otomotif
    • Komunitas
  • Kementerian
    • BUMN
    • Dalam Negeri
    • Hukum dan Hak Asasi Manusia.
    • Kemaritiman
    • Agama
    • Perhubungan
    • Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
    • Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
    • Pariwisata
    • Pertanian
    • Telekomunikasi
    • Pendidikan
  • Cerita Foto
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result

Indonesia Development Forum

by Redaksi
6 tahun ago
in Laporan Utama
Reading Time: 3 mins read
0 0
A A
0
Indonesia Development Forum

PORTONEWS/Renold

Post Views: 17,847

Berkaitan dengan ketimpangan, Menteri PPN – Ketua Bappenas, Bambang Sumantri Brodjonegoro mengemukakan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasioanal – Bappenas bersama beberapa mitra kerjanya akan menyelenggarakan Indonesia Development Forum pertama pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2017 dengan tema ‘Memerangi Ketimpangan Untuk Pertumbuhan yang Lebih Baik’.

Konferensi dua hari yang akan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, pakar-pakar pembangunan, dan tokoh-tokoh penting lainnya akan berdiskusi untuk menemukan solusi-solusi guna mengatasi masalah ketimpangan di Indonesia yang kian mendesak.

Indonesia Development Forum adalah satu platform nasional untuk terselenggaranya dialog nasional mengenai pembangunan nasional. Perhelatan yang digagas oleh Bappenas ini diselenggarakan untuk mendorong pembahasan mengenai beragam ketimpangan, serta untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran baru sebagai solusi inovatif bagi ketimpangan.

InfoBerita

Harga Minyak Dunia Kembali Merangkak

Kementerian ESDM Segera Bentuk Empat Satgas Gakum

Kebijakan Hubla Sambut Hari Nusantara 2023

“Misi dari forum ini adalah membangun Indonesia yang ekonominya tumbuh lebih kuat, lebih berkelanjutan, dan lebih inklusif melalui tiga pilar: Inspire, Imagine, Innovate,” kata Bambang.

Imagine, mendambakan Indonesia yang lebih inklusif, lebih maju, dan dengan pembangunan yang lebih berkelanjutan. Be Inspired, dengan cara-cara terbaik dalam menangani persoalan-persoalan pembangunan yang sangat pelik di Indonesia. Innovate, menciptakan terobosan-terobosan dalam mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan bersama.

Dalam menyelenggarakan Indonesia Development Forum, Bappenas bekerja-sama dengan Knowledge Sector Initiative, sebuah lembaga kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Australia. Menurut Bambang, forum ini dilaksanakan pada saat yang tepat, di mana Indonesia sebagai negara dengan magnitude ekonomi terbesar di Asia Tenggara tengah bertransisi dari industri berbasis komoditas dan produk-produk manufaktur sederhana menuju industri modern berbasis teknologi, yang menghasilkan produk-produk bernilai tambah tinggi.

“Tanpa kebijakan inklusif yang kuat, transisi ini berisiko memperparah ketimpangan yang terjadi, dan lebih banyak lagi penduduk Indonesia yang hidup dalam zona kemiskinan.”

Ia menjelaskan, target-target yang ingin dicapai melalui Indonesia Development Forum, antara lain mempertemukan para pelaku pembangunan yang berasal dari instansi-instansi pemerintah, kalangan dunia usaha, lembaga-lembaga nirlaba dalam satu dialog guna merumuskan agenda-agenda pembangunan yang berwawasan jauh ke depan.

Mengkomunikasikan fakta-fakta di lapangan sebagai pertimbangan untuk kebijakan-kebijakan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Mendorong kerja sama di antara semua tingkat pemerintahan, kelompok masyarakat madani, akademisi, dan dunia usaha yang memiliki perspektif dan kepentingan yang berbeda-beda.

Indonesia Development Forum akan menjadi forum tahunan jangka panjang, sebagai wadah bagi para pemimpin di pemerintahan, sektor swasta, akademisi, dan anggota masyarakat lainnya untuk bekerja sama merumuskan agenda-agenda pembangunan Indonesia. Tema Indonesia Development Forum pertama tahun 2017 adalah ‘Memerangi Ketimpangan Untuk Pertumbuhan yang Lebih Baik’.

Team Leader of Knowledge Sector Initiative, Petrarca Karetji menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu melalui ‘Call for Papers’ pada web Indonesia Development Forum, Bappenas dan beberapa mitra kerjanya  mengundang para mahasiswa, akademisi, dunia usaha, profesional, pejabat publik dan masyarakat luas untuk menyampaikan pemikiran dalam bentuk makalah ilmiah mengenai upaya memerangi ketimpangan di Indonesia.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) (foto: PORTONEWS/Renold)

“Hingga deadline yang ditetapkan, Bappenas telah menerima tidak kurang dari 555 makalah, di mana 40 terbaik yang menawarkan pemikiran-pemikiran inovatif dalam menangani persoalan ketimpangan di Indonesia akan dipresentasikan dalam The 1st Indonesia Development Forum  tanggal 9 dan 10 Agustus 2017 mendatang di Jakarta,” kata Petrarca.

Menteri PPN – Ketua Bappenas mengatakan, tanggapan dari masyarakat benar-benar sangat menggembirakan, ini tercermin dari banyaknya usulan pemikiran yang disampaikan kepada panitia, baik dalam bentuk ringkasan pemikiran maupun berupa makalah. Ini menunjukkan kepedulian dan kesediaan masyarakat atas persoalan-persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini, sekaligus untuk mencari solusi-solusinya.

“Makalah yang kami terima bukan saja dari dalam negeri, tapi juga dari warga Indonesia yang tinggal di luar negeri. Kami begitu terkesan dengan pemikiran-pemikiran yang kami terima, dan karena makalah yang diajukan umumnya bagus-bagus, sulit bagi kami untuk menentukan mana yang terbaik,” kata Menteri PPN – Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Dari 11 sub-tema yang ditawarkan, sub-tema pertama, yaitu ‘Memutus Lingkaran Setan Korupsi dan Ketimpangan’ adalah sub-tema yang paling menarik. Selain cukup ‘membumi’ dan ‘memasyarakat’, tema ini menjadi lebih sexy, karena korupsi di Indonesia  bukan hanya sebagai persoalan yang akut, dan dikhawatirkan telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, tapi oleh kalangan tertentu korupsi sudah diyakini sebagai satu kelaziman, keniscayaan, dan para pelakunya harus dibela secara terang-terangan dengan menggunakan perangkat politik  lembaga negara.

Lebih buruk lagi, apa yang dilakukan oleh kelompok yang menganggap korupsi sebagai suatu hal yang banal (biasa), ada sebagian masyarakat dari berbagai komunitas yang mendukung sikap dan tindakan kelompok itu.

Korupsi bukan hanya merugikan negara secara finansial, tapi juga menghilangkan hak rakyat Indonesia untuk mendapatkan layanan-layanan dasar seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan administrasi kependudukan, serta merenggut kesempatan publik untuk bisa merasakan taraf hidup yang lebih baik, karena tidak terselenggaranya atau gagalnya pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, pembangkit listrik, dan lain-lain.

Sehingga ketimpangan yang diakibatkan oleh korupsi bukan hanya ketimpangan infrastruktur antar daerah, tapi ketimpangan pendapatan masyarakat masyarakat, ketimpangan layanan publik yang seharusnya didapat oleh masyarakat, dan ketimpangan kewarasan pikir dalam memahammi dan mempersepsikan satu objek atau persoalan. Korupsi telah mengeruhkan kejernihan pikir masyarakat.

Fakta-fakta di lapangan seperti itu, adalah tantangan yang harus dihadapi tidak saja dengan stimulus-stimulus ekonomi, tapi juga harus dilakukan upaya-upaya pendampingan dengan pendekatan dan edukasi yang persisten.

 

Share this:

  • Berbagi
  • Pinterest
  • Cetak
  • Tumblr
  • LinkedIn
  • Surat elektronik
  • WhatsApp
  • Facebook
  • Twitter
  • Telegram

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

BeritaTerkait Lainnya

Melestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Pesona Minangkabau 2023
Pariwisata

Melestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Pesona Minangkabau 2023

9 Desember 2023
Smelter Titanium Senilai Rp1,3 Triliun Pertama di Indonesia
Migas dan Minerba

Smelter Titanium Senilai Rp1,3 Triliun Pertama di Indonesia

9 Desember 2023
Edisi Terakhir Portonews

LEBIH MUDAH DENGAN APLIKASI PORTONEWS :

  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2023 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Alamat
  • Berlangganan Online
  • DOWNLOAD
  • E-MAGAZINE PORTONEWS EDISI FEBRUARI 2018
  • EBTKE
  • Energi
  • Form Berlangganan Majalah PORTONEWS
  • Galeri Video
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hiburan
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Informasi Karir
  • Infotainmen
  • Kesehatan
  • KETENAGALISTRIKAN
  • Ketenagalistrikan
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lomba Foto Portonews
  • Majalah Ekonomi Peduli Lingkungan
  • Majalah Portonews 3D Flip
  • Minerba
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peta Situs
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright © 2023 PORTONEWS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
%d